Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Kerja AC Central

Anda sedang mencari Air Conditioner (AC) untuk ruangan yang luas atau bangunan yang memiliki banyak ruangan di dalamnya? Menggunakan AC Split, kemungkinan besar pada membengkaknya anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan. Untuk itu, Anda pun bisa mempertimbangkan untuk menggunakan AC Central yang identik dengan bangunan seperti mall atau perkantoran. Lalu bagaimana sebenarnya cara kerja AC Central ini?

AC Central: Komponen dan Cara Kerjanya

Ya, saat Anda mencari referensi tentang pendingin yang cocok untuk bangunan besar, maka AC Central akan menjadi salah satu opsi yang disarankan. Jenis AC ini memang desain khusus agar mampu mendinginkan ruang besar atau banyak ruang sekaligus dengan lebih efisien. Dan untuk memahami bagaimana proses kerja AC Central, Anda perlu mengetahui apa saja komponen yang digunakan pada alat ini terlebih dahulu.

Biasanya, bangunan luas yang menggunakan AC Central aka memiliki unit kompresor besar yang ditempatkan di luar bangunan bersama dengan outdoor coil yang kemudian disambungkan ke indoor coil melalui jalur refrigerant.

Komponen-komponen Utama AC Central

Nah, berikut komponen utama yang ada pada AC Central:

  1. Unit Pendingin (Chiller)
    Chiller merupakan mesin refrigerasi yang mendinginkan air yang kemudian dialirkan ke Fan Coil Unit (FCU). Perlu diketahui bahwa chiller juga terdiri atas beberapa jenis, antara lain berdasarkan jenis kompresor (reciprocating, screw dan centrifugal) dan berdasarkan mekanisme pendinginan kondensor (air cooler dan water cooler)Pada jenis chiller yang menggunakan mekanisme water cooler, terdapat komponen cooling tower yang mendinginkan air. Air dingin tersebut diperlukan untuk proses pendinginan kondensor chiller dengan cara mengalirkan air panas ke filamen di cooling tower yang dihembuskan udara sekitar menggunakan blower yang memiliki suhu lebih rendah.
  2. Unit Penanganan Udara (Air Handling Unit / AHU)
    Komponen ini berfungsi sebagai penukar panas dengan cara mengambil udara panas di dalam ruangan kemudian mendinginkan udara tersebut menggunakan coil pendingin di dalamnya. Setelah itu, udara yang sudah dingin siap untuk dihembuskan ke ruangan.
  3. Pompa Sirkulasi
    Komponen ini terdiri atas 2 macam yaitu pompa sirkulasi air dingin (Chilled Water Pump) dan pompa sirkulasi air pendingin (Condenser Water Pump). Pompa sirkulasi air dingin berfungsi untuk mengalirkan air dingin dari chiller ke koil pendingin yang ada pada AHU atau FCU sehingga dapat terus bersirkulasi. Sementara pompa sirkulasi air pendingin yang hanya ada pada chiller water cooled berfungsi untuk mengalirkan sirkulasi air pendingin dari kondensor ke cooling tower.

baca juga: AC Split dan AC Central manakah yang sebaiknya kita pilih

Proses Kerja AC Central Gedung

Proses kerja AC Central sendiri bisa dikatakan bermula dari bagian termostat yang mengirimkan sinyal ke sistem AC untuk mulai menurunkan suhu udara. Pertama, AHU akan menghisap udara panas ruangan lewat saluran udara balik. Udara panas tersebut dihisap melalui filter untuk menghasilkan udara yang bebas dari partikel seperti debu, serat maupun polutan lainnya.  Udara bersih tadi lalu dialirkan melalui saluran udara, sehingga nantinya dapat dihembuskan kembali ke ruangan melalui blower.

Mekanisme pendinginan udara dilakukan melalui bagian pendingin yang meliputi kondensor, evaporator dan kompresor. Pada sistem AC Central, maka bagian-bagian tersebut disatukan dalam satu unit yang dipasang di luar bangunan, biasanya ada di atap atau di atas tanah samping bangunan. Jadi udara yang bersirkulasi dalam sistem pendingin akan terpapar oleh cairan pendingin.

Cairan pendingin (refrigeran) akan mengalir melalui jalur pipa-pipa tembaga yang membentang di antara evaporator dengan kondensor. Cairan ini dapat menerima dan melepas panas pada saat dibutuhkan untuk menyesuaikan suhu udara. Selain itu, cairan ini juga dapat berubah dari bentuk cair menjadi gas dan sebaliknya.

Ketika unit AHU menghembuskan udara hangat dan mengenai koil, maka cairan akan menyerap panas udara tersebut hingga ia berubah menjadi gas (uap). Gas pendingin ini kemudian bergerak ke kompresor luar hingga sampai ke coil pendingin. Di sini, uap tersebut kemudian melepaskan panasnya dan kembali mengembun (menjadi cair) dengan bantuan kipas pendingin dan gulungan atau sirip-sirip pendingin.

Dengan demikian, uap refrigerant tadi kemudian berubah menjadi cairan dingin bertekanan rendah dan dapat dialirkan kembali ke koil indoor. Dalam kondisi tersebut, cairan pendingin (refrigeran) pun dapat diproses kembali mulai dari langkah pertama. Siklus ini terus terjadi selama proses pendinginan udara dalam ruangan.

Akhir Kata

Demikianlah sekilas tentang komponen utama dan bagaimana proses kerja AC Central yang penting untuk Anda ketahui. Dengan memahami mekanisme AC Central, Anda bisa memiliki gambaran yang lebih baik tentang apa itu AC Central. Dengan begitu, Anda bisa mempertimbangkan lebih matang tentang pemilihan sistem pendingin yang paling ideal sesuai kebutuhan.

Bila anda memerlukan AC Central untuk gedung bangunan anda. Silahkan hubungi marketing kami untuk mendapatkan penawaran harga terbaik dari Kontraktor HVAC BUKAKAINTI.

 

Go to Top
Index