Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pahami 5 Perbedaan antara AHU dan HVAC Ini!

Bagi yang berada di industri seperti farmasi hingga perhotelan, istilah HVAC dan AHU pasti pernah Anda dengar. Anda memahami bahwa sistem HVAC yang Anda dapatkan dengan harga AC central tertentu meliputi AHU di dalamnya. Namun, apakah kedua perangkat tersebut serupa dan memiliki fungsi yang sama?

Faktanya, HVAC dan AHU merupakan dua unit yang berbeda bila Anda pisahkan. Tetapi, terdapat persilangan pada penerapan operasional unit tersebut sehingga menjadi sedikit membingungkan. Maka dari itu, mari pahami apa saja perbedaan antara AHU dan HVAC berikut ini.

Sekilas tentang AHU dan HVAC

HVAC merupakan sistem tata udara yang fokus pada kenyamanan lingkungan. Sistem HVAC umumnya merupakan instalasi besar yang digunakan untuk mengkondisikan atmosfer, baik pada bangunan komersial maupun perumahan dengan penerapan prinsip termodinamika, mekanika fluida, serta transfer panas.

Sedangkan, AHU merupakan bagian dari sistem HVAC dan menjadi sebuah mesin yang didesain mengatasi dan mengkondisikan udara yang diproses dalam sistem HVAC. Untuk memahami perbedaannya lebih jelas, ketahui pengertian dari masing-masing unit HVAC dan AHU yang bisa Anda dapatkan dengan harga AC central tertentu terlebih dahulu!

Pengertian AHU

AHU, atau Air Handling Unit, ditujukan untuk mencapai kualitas udara dalam ruang yang lebih baik. Pada unit penanganan udara ini, di dalamnya terdapat komponen-komponen sebagai berikut:

  • Filter Udara

Filter udara merupakan komponen yang berfungsi menghilangkan polutan umum di udara, baik berupa gas maupun partikel, yang terdapat di atmosfer. AHU umumnya menggunakan jenis filtrasi mekanis, yang menyaring polutan dari udara lalu mengikatnya ke filter berserat.

  • Asupan Udara

Selanjutnya, ada komponen asupan udara yang menjadi tempat udara dari luar ditarik masuk menuju bagian dalam AHU. Udara tersebut akan melewati proses penyaringan serta pembersihan sebelum pendistribusian ke seluruh ruangan.

Selain itu, AHU pun mengambil udara yang sudah digunakan sebelumnya dari dalam ruang untuk kemudian diproses lagi. Tujuannya untuk membantu agar sirkulasi udara tetap terjaga dengan baik dan kualitas udara dalam ruang tetap sehat. 

  • Heat Exchanger

Komponen ini beroperasi dengan transfer suhu di antara dua cairan, yaitu pendingin serta udara. AHU menggunakan heat exchanger untuk pemindahan panas udara ke pendingin, ataupun sebaliknya. Sehingga, AHU dapat menstabilkan suhu udara di dalam ruang sesuai keinginan.

  • Kipas atau Blower

Untuk mendorong udara keluar, AHU menggunakan komponen blower. Kipas ini akan mengarahkan udara keluar lalu menuju saluran udara yang akan mendistribusikan udara ke ruangan. Kinerja blower didukung oleh motor listrik sehingga aliran udaranya kuat serta teratur.

  • Cooling Coil 

Berikutnya, ada komponen cooling coil yang berperan sebagai modul dalam mendinginkan udara ketika melalui sistem. Saat udara masuk, maka ia akan melewati permukaan dari koil yang di dalamnya terkandung medium pendingin berupa freon. Proses tersebut membuat suhu udara menurun sebelum pendistribusian ke ruangan. 

  • Plenum

AHU memiliki ruang terbuka bernama plenum yang berfungsi membuat aliran udara menjadi homogen sebelum akhirnya keluar ke ruangan suatu gedung. Plenum berfungsi mengatur pemerataan saat distribusi udara sehingga setiap ruangan mendapatkan udara yang stabil. Plenum juga membantu pengaturan tekanan dan aliran udara.

Pengertian HVAC

Berbeda dengan AHU, HVAC merupakan sistem yang lebih komprehensif dalam menata udara. Dari pengertiannya sendiri sebagai Heating, Ventilation, and Air Conditioning, HVAC harga AC central mengendalikan suhu, arah udara, kelembapan udara, serta kualitas udara, hingga mengontrol partikel yang kecil seperti debu. 

Selain AHU, contoh komponen pada sistem HVAC umumnya terdiri dari:

    • Kompresor 
    • Kondensor 
    • Katup Ekspansi
  • Evaporator 
  • Heater Core
  • Motor Blower

Kemudian, fungsi dari penerapan sistem HVAC pada suatu gedung yaitu:

  • Heating, yang menghasilkan udara panas untuk menghangatkan atau memanaskan ruangan;
  • Ventilation, yang mengendalikan sirkulasi udara agar ruangan terhindar dari debu, bau, dan kelembapan berlebih;
  • Air Conditioning, yang menjadi penyegar udara, pengendali suhu, serta pengatur kelembapan udara.

5 Perbedaan Inti AHU dan HVAC

Setelah memahami pengertian dari AHU dan HVAC, maka perbedaan inti antara dua unit tersebut bisa disimpulkan sebagai berikut:

  • AHU merupakan unit modul yang menjadi bagian integral dari HVAC, sedangkan HVAC adalah sistem komprehensif meliputi AHU serta komponen lain seperti kompresor hingga evaporator
  • AHU hanya fokus pada sirkulasi udara, penyaringan, serta kontrol suhu, sedangkan HVAC menyediakan sistem pengontrolan udara yang menyeluruh;
  • Walau sama-sama meningkatkan kualitas udara dalam ruang, namun HVAC mampu mengontrol faktor lingkungan lebih luas;
  • Fungsi utama AHU hanya sirkulasi udara, sedangkan HVAC memiliki tiga fungsi utama sebagai pemanasan, sirkulasi udara, serta pendinginan;
  • AHU terdiri dari kotak besi besar dengan komponen seperti blower hingga filter, sedangkan HVAC merupakan kesatuan dari unit dan komponen pendukung yang lebih kompleks.

Lima perbedaan AHU dan HVAC tersebut menjelaskan fungsi spesifik dari kedua unit, sehingga Anda bisa memutuskan pengadaan sistem tata udara yang lebih terstruktur. Untuk solusi yang lebih praktis, Anda bisa bermitra dan menggunakan layanan dari kontraktor HVAC.

Bukaka Inti Aircon adalah penyedia sistem HVAC dengan merk Clivet yang ramah lingkungan dan efisien untuk pengaturan tata udara gedung Anda. Terdapat unit AHU yang lengkap, serta HVAC dengan sistem variatif. Anda tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan gedung.

Segera hubungi PT Bukaka Inti Aircon untuk mendapatkan informasi lengkap tentang keperluan HVAC dan harga AC central!

Go to Top
Index