Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penerapan Filtrasi untuk Industri Farmasi

Industri farmasi menjadi salah satu industri yang mengandalkan filtrasi dari Air Handling Unit (AHU) bersistem HVAC. Tujuannya untuk memastikan kualitas dan keamanan obat terjamin. Itulah mengapa, Anda yang berada di industri farmasi wajib memahami berbagai jenis filter, harga AC central, serta manfaatnya untuk operasional pabrik farmasi.

Selain menjamin kualitas obat, filtrasi dari HVAC juga berdampak positif bagi kenyamanan para pekerja farmasi ketika menjalankan agenda pembuatan obat. Kualitas udara dalam ruangan pabrik pun telah diatur pada panduan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)  

Susunan filter dalam sistem adalah EN 889 G4 + F + HEPA Filter EN 1822, yang diterapkan untuk mewujudkan kondisi ruang pengolahan obat yang spesifik agar mencegah kontaminasi silang dari mikro organisme dan partikel di udara. 

Untuk mengenali lebih jelas berbagai filter pada HVAC di industri farmasi, sebaiknya jangan lewatkan pembahasan berikut ini!

Macam-Macam Filter pada HVAC Industri Farmasi

Terdapat empat macam filter yang terdapat pada HVAC dalam industri farmasi untuk mengontrol jumlah partikel serta mikroorganisme pada udara di dalam ruang pabrik, yaitu:

  • Pre Filter

Filter ini merupakan filter paling luar, sehingga bersentuhan langsung dengan udara dari luar pabrik. Efisiensi penyaringannya adalah 35% dan perlu Anda ganti satu minggu satu kali, menyesuaikan dengan visual dari filter tersebut.

  • Medium Filter

Setelah pre filter, terdapat medium filter dengan tingkat efisiensi menyaring partikel sebesar 95%. Filter ini akan menjadi penyaring udara terakhir sebelum memasuki filter ketiga, yaitu HEPA filter. 

Anda dapat mengecek kondisi filter menggunakan alat bernama Magnehelic, dan bisa Anda lakukan setiap 2 hingga 3 tahun sekali. Alat tersebut akan mengukur DP (Different Pressure) dari filter, yang mana standarnya adalah 100 sampai 150 Pa. 

Apabila alat mendeteksi ukuran DP yang melebihi jarak tersebut, maka filter perlu diganti atau cukup dibersihkan apabila kondisinya masih layak.

  • HEPA (High Efficiency Particulate Air) Filter

Filter ketiga adalah filter final yang menyaring udara dan hasilnya akan langsung memasuki ruang produksi obat. Terdapat elemen saringan di dalam HEPA filter, yang mana apabila saringan sudah penuh oleh debu dan tidak bisa menyaring lagi, maka Different Pressure akan menurun.

Ketika hal tersebut terjadi, maka sirkulasi udara di dalam ruang pabrik farmasi menjadi terhambat dan tidak lancar. Risiko terjadi kontaminasi silang di pabrik pun akan meningkat. 

Adapun untuk ukuran Different Pressure pada HEPA filter yang standar ketika diukur menggunakan alat Magnehelic adalah 350 hingga 500 Pa. Ketika DP sudah berada di luar range standar tersebut, maka HEPA filter pada AHU sistem HVAC di pabrik farmasi harus segera diganti, yang umumnya akan terjadi pada lima tahun sekali.

  • ULPA (Ultra Low Particulate Air) Filter

Memiliki desain yang serupa dengan HEPA filter, ULPA filter memiliki perbedaan pada materialnya yang menggunakan fiberglass, sehingga jaring-jaring filter lebih padat dan rapat. Tingkat efisiensi penyaringan filter ini adalah 99,999%, lebih tinggi dari HEPA filter.

Filter ini memang cocok digunakan pada pabrik farmasi, sebab umumnya digunakan pada ruangan dengan kebutuhan tingkat kebersihan udara yang ekstra tinggi.  

Manfaat Penerapan Filtrasi HVAC untuk Industri Farmasi

Setelah mengetahui berbagai jenis filter pada Air Handling Unit dalam sistem HVAC serta harga AC central, berikut ini manfaat yang akan Anda dapatkan dari penerapan filtrasi HVAC:

  • Kualitas Obat Terjaga

Industri farmasi memiliki standar yang harus dipatuhi dalam pembuatan serta penyimpanan obat-obatan. Tujuannya agar kualitas obat tersebut terjaga dan tidak rentan rusak, yang mana akan terjadi bila tata udara di dalam pabrik tidak teratur.

Untuk itulah HVAC ada dengan penerapan filtrasi agar menjaga sirkulasi udara tetap bersih dari partikel dan mikroorganisme yang mungkin masuk jika udara luar tidak disaring dengan baik. 

  • Ruang Produksi Obat Bebas Kontaminasi

Filtrasi pada HVAC di pabrik farmasi juga melindungi ruang produksi obat dari kontaminasi bakteri. Suhu di dalam ruang akan menjadi lebih stabil dan sesuai dengan standar udara ketika proses produksi obat.

  • Petugas Medis Dapat Bekerja dengan Nyaman

Petugas medis yang meracik obat pun perlu bekerja di lingkungan yang nyaman dan aman. Menerapkan filtrasi HVAC akan membuat suhu udara di dalam ruang tetap steril, lebih stabil dan sejuk, sehingga pekerjaan membuat obat pun lebih optimal dan produktif.

  • Cegah Pencemaran Lingkungan

Terdapat berbagai bahan kimia di dalam pabrik farmasi yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan obat. Bahan kimia tersebut berisiko terkontaminasi dan menjadi berbahaya apabila penyimpanannya salah.

Melalui HVAC dan filtrasinya, maka suhu udara di dalam ruang akan dijaga agar tetap stabil dan tidak naik turun, sehingga penyimpanan bahan kimia tetap aman dari risiko kontaminasi berbahaya.

Demikian tentang filtrasi dari sistem HVAC, harga AC central, beserta manfaatnya bagi industri farmasi. Anda bisa mempercayakan PT Bukaka Inti Aircon untuk menyediakan AHU bagi sistem HVAC di pabrik farmasi. Tersedia Clivet AHU regular maupun modular yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan.

Clivet AHU dari PT Bukaka Inti Aircon akan menghemat energi pabrik Anda sehingga lebih ramah lingkungan. Selain itu, mesin yang tidak bersuara akan mendukung kenyamanan bagi pekerja farmasi yang sedang memproduksi obat.

Untuk instalasi AHU dan sistem HVAC, maupun berkonsultasi tentang harga AC central, segera hubungi tim customer service PT Bukaka Inti Aircon!

Go to Top
Index